Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan babak final Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA se-Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021 pada Jumat, 30 Juli 2021. Kegiatan yang bertema “Sehat bangsaku, bangkit negeriku” ini merupakan kegiatan puncak dari rangkaian festival musikalisasi puisi yang dilaksanakan sejak awal bulan Juni 2021. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, M.Hum. menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi. Kepala Balai menyampaikan bahwa kegiatan festival musikalisasi puisi ini merupakan kegiatan yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya apresiasi terhadap karya sastra, khususnya puisi. Kegiatan yang sedianya hendak dilaksanakan secara luring, pada akhirnya harus diubah menjadi daring. Meskipun begitu, semangat bersastra tetap terjaga.
Babak final Festival Musikalisasi Puisi kali ini diikuti oleh sepuluh tim yang telah lolos babak penyisihan. Kesepuluh tim tersebut berasal dari berbagai sekolah di Kalimantan Tengah, yaitu SMAN 1 Palangka Raya, SMAN 2 Palangka Raya, SMAN 3 Palangka Raya, SMAN 4 Palangka Raya, SMAN 1 Kuala Kapuas, SMAN 2 Kuala Kapuas, SMAN 1 Muara Teweh, SMAN 1 Kuala Pembuang, SMAN 1 Pangkalan Bun, dan SMAS Golden Christian School Palangka Raya. Seluruh tim mengirimkan dua video penampilan musikalisasi puisi yang terdiri atas puisi wajib dan puisi pilihan. Puisi Jika Bisa karya H. A. Badar Sulaiman Usin menjadi puisi wajib yang harus dimusikalisasikan oleh setiap tim. Adapun puisi yang dapat dipilih untuk dimusikalisasikan adalah puisi berjudul Hari ini karya Dr. Fridolin Ukur; puisi Maut Tersenyum karya Joko Pinurbo; puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono; puisi Cinta, di Bawah Bilan Berkeping Disaput Awan karya Ran Ranto; puisi Tentu Saja karya J. J. Kusni; dan puisi Jalan karya Gunawan Tri Atmojo. Setiap tim bebas menuangkan ekspresi dan kreativitasnya dalam musikalisasi puisi yang dibawakan.
Dewan juri menilai penampilan setiap tim berdasarkan video yang dikirimkan oleh masing-masing tim. Pada babak final ini, dewan juri yang melakukan penilaian, yaitu (1) Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, M.Hum.; (2) Peneliti dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Elis Setiati, M.Hum.; (3) pegiat sastra dari Kalimantan Tengah, Agung Catur Prabowo, S.Hut, M.P.; dan (4) pegiat sastra dari Kupang, Mario Perdinandes Lawi, S.I.Kom., M.Hum.
Seluruh peserta dan pendamping mengikuti kegiatan secara daring melalui ruang zoom yang sudah disediakan. Terdengar riuh peserta dan pendukung setelah penampilan demi penampilan selesai ditayangkan. Tepat pada pukul 14.00 WIB, berita acara pemenang akhirnya diumumkan secara langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Terpilih enam tim terbaik dan satu tim terfavorit. SMAN 4 Palangka Raya memperoleh nilai tertinggi sehingga berhak mendapat predikat Terbaik I. Predikat Terbaik II diraih oleh SMAN 2 Palangka Raya. Terbaik III diraih SMAS Golden Christian School Palangka Raya. Terbaik IV diraih SMAN 1 Palangka Raya. Terbaik V diraih SMAN 1 Muara Teweh. Terbaik VI diraih SMAN 2 Kuala Kapuas. Sementara itu, tim dengan predikat Terfavorit diraih SMAN 1 Kuala Pembuang.
Sebelum kegiatan ditutup, Mario Perdinandes Lawi, S.I.Kom., M.Hum. mewakili dewan juri menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa apa pun hasilnya, setiap tim telah memberikan penampilan terbaik. Kepala Balai pun menyampaikan bahwa para pemenang pada babak final ini berhak mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan. Babak final ini bukan akhir karena masih ada festival musikalisasi puisi tingkat nasional yang akan dilaksanakan oleh Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kalimantan Tengah perlu menyiapkan tim terbaiknya untuk dapat berpartisipasi dalam festival tersebut. Oleh karena itu, persiapan dan latihan adalah hal wajib yang harus terus dilakukan tim agar menjadi lebih baik lagi.