Palangka Raya, 27 Mei 2023—Festival musikalisasi puisi kembali digelar di Kalimantan Tengah pada 2023 ini dengan tajuk Bengkel Apresiasi Sastra: Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan itu mengangkat tema “Gempita Syair Kerinduan Tanah Perkotaan”, sejalan dengan tema puisi-puisi yang disuguhkan.
Puisi sebagai karya sastra yang sudah banyak dikenal masyarakat dipadukan dengan musik sehingga menjadi musikalisasi puisi tentunya banyak di antara peserta yang belum memahami secara utuh dan penuh mengenai hal itu. Oleh karena itu, peserta perlu dibina dalam bengkel apresiasi sastra.
Kegiatan yang telah dimulai tahapan pendaftarannya sejak 15 Maret 2023 itu diikuti empat puluh dua tim dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Seluruh pendaftar itu kemudian mengikuti bengkel apresiasi sastra daring dan taklimat. Para narasumber yang terdiri atas sastrawan, para ahi, serta praktisi musikalisasi puisi berbagi wawasan dengan peserta dalam kegiatan itu. Peserta kegiatan juga mengikuti taklimat untuk menyelaraskan pemahaman terkait petunjuk teknis yang menjadi acuan. Peserta kemudian mengirimkan video penampilan musikalisasi puisi wajib dan pilihannya. Kemudian, penampilan musikalisasi puisi tersebut dinilai oleh juri sehingga menghasilkan sepuluh tim terbaik yang berhak melaju ke babak final.
Bengkel Apresiasi Sastra: Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Provinsi Kalimantan Tengah secara luring diselenggarakan pada 25—27 Mei 2023 di Palangka Raya. Sepuluh tim yang terdiri atas (1) SMAN 2 Palangka Raya, (2) SMAN 4 Palangka Raya, (3) SMAN 2 Kuala Kapuas, (4) SMAN 1 Pematang Karau, (5) SMAN 1 Tamiang Layang, (6) SMAN 1 Katingan Tengah, (7) SMAN 1 Dusun Utara, (8) SMAS Golden Christian Palangka Raya, (9) SMKN 1 Raren Batuah, dan (10) SMAN 3 Sampit menjadi finalis dan mengikuti bengkel secara luring.
Bengkel apresiasi sastra itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Herson B. Aden, M.Si., pada 25 Mei 2023. Dalam sambutannya, Kepala Dinas menyampaikan bahwa bahasa dan sastra adalah bagian dari budaya bangsa Indonesia yang pada praktiknya perlu mendapat perhatian khusus dari masyarakat penuturnya. Bahasa dan sastra daerah, misalnya, akan hilang dan tergerus zaman jika penuturnya sudah tidak mau peduli dan menggunakannya.
Para narasumber pun berbagi materi seputar musikalisasi puisi dan praktik baiknya dengan peserta. Sebagai hasil akhir bengkel itu, peserta menampilkan musikalisasi puisi wajib dan pilihannya. Dewan juri yang terdiri atas (1) Dr. Guntur Talajan, S.H., M.Pd., (2) Agung Catur Prabowo, S.Hut., M.P., dan (3) Yohanes Tri Nugroho, M.Pd., menilai penampilan peserta. Berdasarkan penilaian itu, terpilihlah enam tim terbaik dengan perolehan nilai tertinggi, yaitu (1) SMAN 1 Dusun Utara, (2) SMAN 2 Kuala Kapuas, (3) SMAN 4 Palangka Raya, (4) SMAN 1 Tamiang Layang, (5) SMAS Golden Christian School, dan (6) SMAN 2 Palangka Raya. Selanjutnya, tim terbaik I dan II akan mewakili Kalimantan Tengah dalam Festival Digital Musikalisasi Puisi Nasional Tahun 2023.