Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022

Palangka Raya, 3 November 2022 — Menjawab tantangan kondisi vitalitas bahasa daerah di Indonesia saat ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melakukan revitalisasi bahasa daerah. Pentingnya kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17 ini dilakukan oleh seluruh pemangku kebijakan terutama agar para penutur muda dapat
menjadi penutur aktif bahasa daerah. Dengan demikian, pada gilirannya para penutur muda ini memiliki kemauan dan semangat dalam mempelajari bahasa daerah melalui media yang disukai.

“Inti dari kemanusiaan atau humanisme adalah budaya, inti dari budaya adalah bahasa, dan inti dari bahasa yang kita kuasai adalah bahasa ibu kita. Bagi Sebagian masyarakat Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah, bahasa ibu kita adalah bahasa daerah kita,” ungkap Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek, Imam Budi Utomo dalam kunjungannya ke Palangka Raya, Kamis (3/11).

Revitalisasi Bahasa daerah juga bertujuan untuk 1) menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, 2) menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya, serta 3) menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah. Dalam upaya merevitalisasi bahasa daerah tersebut, Kemendikbudristek melakukan beberapa strategi seperti 1) melibatkan setiap elemen pemangku kepentingan; 2) melaksanakan revitalisasi bahasa daerah yang terintergrasi dengan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; mengoptimalkan pemanfaatan media digital; serta 3) memberi fleksibilitas bagi tiap daerah untuk mengimplementasikan program revitalisasi bahasa daerah sesuai
karakteristik wilayahnya. Menyambut kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, menyampaikan dukungannya. “Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Balai Bahasa melakukan tahapan implementasi model pelindungan bahasa daerah di Kalimantan Tengah bagi siswa SD dan SLTP di Kalimantan Tengah,” ujar Valentina.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat dan ketertarikan generasi muda terhadap bahasa daerahnya. Tahun 2022 ini, festival diselenggarakan dengan menggabungkan konsep lomba dan ekshibisi. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi para peserta dalam mengembangkan minat dan kemampuannya terhadap bahasa dan sastra daerah. Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan tahapan-tahapan implementasi program Merdeka Belajar episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022 ini. Sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah terlibat dalam revitalisasi ini. Enam kabupaten, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan telah melakukan pengimbasan bahasa Dayak Ngaju. Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin telah diimbaskan ke tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.

Sementara itu, Bahasa Maanyan telah diimbaskan ke tiga kabupaten, yaitu kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan, dan Kabupaten Barito Utara. Bahasa Ot Danum termasuk juga sebagai bahasa yang direvitalisasi dan telah diimbaskan di Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya. Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 ini diikuti oleh 13 kabupaten dan 1 kota dari Kalimantan Tengah. Pembukaan kegiatan tersebut berlangsung secara khidmat dengan nuansa khas Kalimantan Tengah. Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu terdiri atas siswa SD dan SLTP serta guru pendamping menggunakan pakaian khas daerahnya masing masing. Para peserta ini, siap memberikan performa terbaiknya dalam ekshibisi ataupun lomba. Peserta mendongeng dalam bahasa Dayak Ngaju, bahasa Maanyan, bahasa Melayu Dialek Kotawaringin Timur dan Ot Danum. Selain itu, sastra lisan, yaitu karungut, seloka, dan tumet leut juga ditampilkan oleh peserta. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Katma F. Dirun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra).

“Melalui kegiatan ini, selain dilakukan untuk menempatkan kembali bahasa daerah di ranah yang semestinya, juga sebagai promosi kepada penutur muda usia yang juga prioritas. Komunitas dan generasi muda yang menjadi sasaran kegiatan ini wajib lebih mengenali dan memahami bahasa dan budayanya,” ujar Katma F. Dirun. Peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur berkolaborasi untuk menampilkan sastra lisan berbahasa Melayu dialek Kotawaringin Timur. Sementara itu, peserta dari Kota Palangka Raya berkreasi dengan menampilkan karungut yang dikolaborasikan dengan tarian khas suku Dayak. Karungut di Kalimantan Tengah ada yang berbahasa Dayak Ngaju dan bahasa Ot Danum. Sementara itu, ada juga penampilan Tumet Leut dalam bahasa Maanyan.

Berikut nama-nama pemenang dari tiap cabang lomba Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi di Kalimantan Tengah.

A. Lomba mendongeng Bahasa Dayak Ngaju Tingkat SD

1. Elisabet Eka Shinta—SDN 3 Selat Hilir, Kabupaten Kapuas

2. Seliy Nurhalidah—SDN 2 Persil Raya, Kabupaten Seruyan

3. Zebedeus Alexis Fristyo—SD Swasta Katolik Santo Paulus, Kabupaten Kapuas

4. Rima Sawa Destaliana—SDN 1 Baamang Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur

5. Miska Evi H.– SDN Tuwung 1, Kabupaten Pulang Pisau

6. Nabila Adinda Rahman—SDN 1 Kuala Pembuang II, Kabupaten Seruyan

B. Lomba mendongeng Bahasa Dayak Ngaju Tingkat SLTP

1. Joanna Talenta Mariella—SMPN 1 Katingan Hilir, Kabupaten Katingan

2. Clarissa Wilda S.—SMPN 2 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan

3. Riga—SMPN 2 Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau

4. Rifa Avelino—SMPN 8 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur

5. Zahwa Nurhuzatusnaini—SMPN 1 Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan

6. Novi Lia Enzelina—SMPN 11 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur

C. Lomba Karungut Bahasa Dayak Ngaju Tingkat SD

1. Mei Nita Magdalena—SDN Tuwung 1, Kabupaten Pulang Pisau

2. Refky Fadilah Akbar—SDN I Baamang Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur

3. Aerlyn Bilvania E. Runting—SDN 2 Persil Raya, Kabupaten Seruyan

4. Jeny Tri Sinta—SDN 2 Sei Tatas, Kabupaten Kapuas

5. Celsizie M.P. dan Ardi—SDN Bukit Bamba 1, Kabupaten Pulang Pisau

6. Morina Narova Vexilarecoba—SDN 11 Baamang Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur

D. Lomba Karungut Bahasa Dayak Ngaju Tingkat SLTP

1. Della Evangelista—SMPN 1 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan

2. Ervina Wulandari, Yuldae Adinata, Radit, dan Radit—SMPN  1 Katingan Hilir, Kabupaten Katingan

3. Jovita Febriana V. & Halbert Alfredho–SMPN 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur

4. Siska—SMPN 2 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan

5. Safira Ananda & Indut Marianata—SMPN 2 Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan

6. Alif Rahadiansyah & Alpen Janes Gistian—SMPN 8 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur

E. Lomba Mendongeng Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin Tingkat SD

1. Husna Atiyah—MIN Sukamara, Kabupaten Sukamara

2. Reni Mar’atun—SD Swasta Perdana, Kabupaten Sukamara

3. Nabila Waliyanti—SDN 1 Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat

4. Imanuel—SDN Nanga Bulik 6, Kabupaten Lamandau

5. Rahmadi Purnama—SDN Sungai Cabang Barat, Kabupaten Sukamara

6. Ahmad Sidiq A.– SDN Nanga Bulik 2, Kabupaten Lamandau

F. Lomba Mendongeng Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin Tingkat SLTP

1. Rabiana Mahlupi—SMPN 2 Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat

2. Prihaningrum Lindri A.—SMPN 1 Jelai, Kabupaten Sukamara

3. Aghni Kafinia—SMPN 1 Sukamara, Kabupaten Sukamara

4. Ramandani—SMPN 3 Sukamara, Kabupaten Sukamara

5. Mahana Intan—SMPN 4 Bulik, Kabupaten Lamandau

6. Ike Fauziah Wibowo—SMPN 1 Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat

G. Lomba Seloka Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin Tingkat SD

1. Iqrhom Bil H.—SDN 2 Kotawaringin Hilir, Kabupaten Kotawaringin Barat

2. Dimas Dwi P.—SDN 1 Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat

3. Maya Aqidah—SDN 1 Rungun, Kabupaten Kotawaringin Barat

4. Tiara Nur E.—SD Swasta Perdana, Kabupaten Sukamara

5. Dwi Purnama—MIN Sukamara, Kabupaten Sukamara

6. Vania P. Anjani—SDN Nanga Bulik 2, Kabupaten Lamandau

H. Lomba Seloka Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin Tingkat SLTP

1. Siti Nurul S.—SMPN 1 Kolam, Kabupaten Kotawaringin Barat

2. Destia Natalia—SMPN 1 Bulik, Kabupaten Lamandau

3. Deyyal Sandra—SMPN 6 Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat

4. Carissa Zahra—SMPN 1 Sukamara, Kabupaten Sukamara

5. Nur Kayla—SMPN 1 Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat

6. Naeza Azzazah—SMPN 2 Balai Riam, Kabupaten Sukamara

I. Lomba Mendongeng Bahasa Dayak Maanyan Tingkat SD

1. Grace—SDN 1 Tabak Kanilan, Kabupaten Barito Selatan

2. Lilang Langit—SDN Sanggu, Kabupaten Barito Selatan

3. Andriana—SDN 1 Tapen Raya, Kabupaten Barito Utara

4. Viona Nataniela—SDN 3 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

5. Dika Markus—SDN 2 Pasar Panas, Kabupaten Barito Timur

6. Rami Anugrahni—SDN 1 Tapen Raya, Kabupaten Barito Utara

J. Lomba Mendongeng Bahasa Dayak Maanyan Tingkat SLTP

1. Natalia Olivia—SMPN 1 Gunung Bintang Awal, Kabupaten Barito Selatan

2. Reti Marlina—SMPN 3 Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara

3. Silvia Alzahra—SMPN 1 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

4. Antonius—SMPN 4 Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan

5. Rilus Adven—SMPN 1 Paku, Kabupaten Barito Timur

6. Anugrah Kristiannu—SMPN 2 Benua Lima, Kabupaten Barito Timur

K. Lomba Tumet Leut Bahasa Dayak Maanyan Tingkat SD

1. Lenita Kristiani—SD Sanggu, Kabupaten Barito Selatan

2. Claudia Nathalia—SDN 3 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

3. Melinda—SDN 1 Tabak Kamilan, Kabupaten Barito Selatan

4. Febrianti Dwi G.—SDN 1 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

5. Govenia Inkris—SDN 1 Dayu, Kabupaten Barito Timur

6. Hilena Nakasungu—SDN 1 Tapen Raya, Kabupaten Barito Utara

L. Lomba Tumet Leut Bahasa Dayak Maanyan Tingkat SLTP

1. Nadia Emanuela Christy—SMPN 1 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

2. Chelsya Naylin—SMPN 1 Paku, Kabupaten Barito Timur

3. Agnes T. Pratista—SMPN 1 Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan

4. Raditia Ferdinata—SMPN 1 Paku, Kabupaten Barito Timur

5. Veronika Yelani Putri—SMPN 2 Gunung Bintang Awal, Kabupaten Barito Selatan

6. Elensia Supentri—SMPN 3 Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *