Hari Anak Nasional Tahun 2022: Handai Tolan (Hari Anak Nasional Daya Topang Literasi Anak)

Anak-anak Belajar dari Kehidupannya

Jika anak hidup dengan kecaman, mereka belajar untuk mengutuk

Jika anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan

Jika anak hidup dengan ketakutan, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan

Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk mengasihani diri sendiri

Jika anak hidup dengan ejekan, mereka belajar untuk merasa malu

Jika anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri

Jika anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah

Jika anak hidup dengan dorongan, mereka belajar percaya diri

Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran

Jika anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi

Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk mencintai

Jika anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar untuk menyukai diri mereka sendiri

Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar itu baik untuk memiliki tujuan

Jika anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kemurahan hati

Jika anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar kejujuran

Jika anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan

Jika anak-anak hidup dengan kebaikan dan pertimbangan, mereka belajar menghormati

Jika anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka dan orang-orang tentang mereka

Jika anak-anak hidup dengan persahabatan, mereka belajar bahwa dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup

Di atas adalah sebuah puisi terkenal yang dibuat oleh Dorothy Law Nolte, “Childern Learn What They Live” yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, “Anak-anak Belajar dari Kehidupannya”. Puisi tersebut menjelaskan bahwa usia anak-anak adalah usia untuk meniru. Setiap tindakan orang dewasa di sekitarnya adalah stimulus yang akan direspons tanpa terkecuali.
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik adalah hal yang sepatutnya untuk dilakukan. Begitu pula dengan menanamkan kesadaran berliterasi.


Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Handai Tolan (Hari Anak Nasional Daya Topang Literasi Anak). Kegiatan dilaksanakan di Aula Agung Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dan dihadiri 75 siswa taman kanak-kanak yang berasal dari tiga sekolah, yakni TK IT Al Ghazali, TK Pandehen, dan TK St. Yosef.


Pada kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk mendengarkan pembacaan nyaring buku-buku cerita yang telah dihasilkan oleh tim penerjemah Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Pembacaan nyaring kali ini melibatkan dua Abdi Bahasa dari Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.


Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, M.Hum. Menyampaikan bahwa kesadaran literasi adalah hal yang sangat penting dan harus ditanamkan semenjak usia belia. Ia berharap, melalui kegiatan ini kecintaan anak-anak usia dini terhadap literasi, terlebih pada literasi dengan unsur kedaerahan semakin meningkat.

Tak lupa, Kepala Balai juga mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional Tahun 2022, meskipun Indonesia sedang dalam masa pemulihan setelah dilanda pandemi, semoga kesadaran berliterasi anak-anak tidak ikut terpuruk justru semakin meningkat. Sehingga kesadaran tersebut akan mampu membangun kecakapan hidup di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *