Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Pemanfaatan Literasi Siber/Multimedia dalam Literasi Baca-Tulis bagi Siswa SLTA se-Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan dilaksanakan secara daring selama tiga hari, Senin—Rabu, 25–27 Oktober 2021.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, M.Hum. Pada sambutannya Kepala Balai menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah berkenan menugasi siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kepala Balai menegaskan bahwa kegiatan Literasi Siber/Multimedia dilaksanakan dalam rangka menyongsong Bulan Bahasa dan Sastra sekaligus sebagai pendukung gerakan melek literasi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu para siswa memahami pemanfaatan literasi siber/multimedia dan memunculkan jiwa kreatif, inovatif serta terliterasi.
Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dapat menjadi cerminan pribadi seseorang. Dengan kata lain, bahasa membentuk karakter seseorang. Pengajaran bahasa bagi siswa menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pengajaran bahasa yang baik adalah pengajaran bahasa yang mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan untuk membantu para siswa bertumbuh dan berkembang pada eranya termasuk era digitalisasi dan penguasaan media digital di dalamnya.
Media digital, utamanya media sosial, selain menjadi wadah untuk berkomunikasi, dapat pula dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan literasi baca-tulis. Penguasaan media digital menjadi topik bahasan utama dalam kegiatan ini.
Selama kegiatan berlangsung peserta nampak begitu antusias, berbagai pertanyaan diajukan. Banyak di antaranya yang mengungkapkan keinginan untuk segera menyusun media digital di sekolah masing-masing. Para siswa bersepakat bahwa media digital memiliki banyak manfaat dan peran penting, di antaranya sebagai tempat berbagi pengetahuan, menuliskan opini, dan wadah berbagai karya tulis. Pada akhirnya, kegiatan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan minat baca dan semangat berkarya para siswa sehingga mampu membentuk generasi milenial yang lebih bijak dalam menggunakan media sosial.