Penulis : Natasya Atmim M., S.Hum.
Literasi merupakan kemampuan individu yang menjembatani manusia dengan ilmu pengetahuan. Para pegiat literasi yang ada di daerah-daerah merupakan salah satu motor penggerak literasi yang perlu diberikan pantikan agar terus mengobarkan semangat literasi. Untuk mendukung hal tersebut, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan kegiatan Gelar Wicara: Semangat Literasi dari Keluarga pada 7 Februari 2023. Kegiatan gelar wicara ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pegiat literasi di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidang literasi agar mampu memacu dan menginspirasi para peserta. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengasah dan memotivasi para peserta untuk selalu giat dalam berliterasi, baik membaca, maupun berkarya.
Untuk dapat menjangkau seluruh pegiat literasi di wilayah Kalimantan Tengah, kegiatan ini dilakukan secara hybrid. Kegiatan secara luring dilaksanakan di Hotel Aquarius Palangka Raya, sedangkan kegiatan secara daring dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari Wenny sebagai perwakilan Duta Bahasa Kalimantan Tengah. Dalam kegiatan ini pula diumumkan pemenang lomba Penulisan Cerita Pendek Tingkat SLTP dan SLTA Spesial Bestari Bulan Bahasa 2022.
Dinarasumberi oleh Teti Aminudin Aziz selaku Ketua Daarma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek, materi Pembiasaan Berliterasi di Kalangan Anak Usia Dini disampaikan dengan ciamik. Dengan pengalamannya yang melimpah sebagai aktivis yang juga mengelola sebuah PAUD, Teti menunjukkan penguasaannya di bidang pengasuhan, terutama mengenai fasilitas literasi pada anak sejak usia dini. Anggota DWP sebagai internal dalam keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengenalkan literasi pada anak dengan menggunakan berbagai media, metode, dan sumber belajar, serta menyesuaikan usia dan tahap perkembangan anak. Sementara peran anggota DWP sebagai eksternal di masyarakat dapat dilakukan dengan turut aktif dalam pembinaan PAUD atau taman bacaan di sekitar, menjadi pegiat literasi, membuat pojok baca atau perpustakaan mini, dan lain-lain.
Narasumber kedua, Elahni Hajati S.W., S.T., M.T. selaku Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Dispursip Kalimantan Tengah, memberikan materi Transformasi Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat. Elahni juga dengan apik menyampaikan materi mulai dari kebijakan dan fungsi perpustakaan yang mendukung peningkatan literasi masyarakat, hingga transformasi perpustakaan yang memberikan inovasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan memberikan ruang berbagi pengalaman, ruang belajar kontekstual, serta ruang berlatih keterampilan kerja. Peran perpustakaan dalam penguatan mentalitas budaya sejalan dengan revolusi mental dengan cara yang cepat untuk mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku sehingga Indonesia akan menjadi bangsa yang besar.
Peserta luring berjumlah 50 orang pegiat literasi yang terdiri dari Duta Bahasa, Duta Baca, komunitas literasi, jurnalis, guru, Darma Wanita Persatuan Balai Guru Penggerak, Dharma Wanita Persatuan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Darma Wanita Persatuan Universitas Palangka Raya, serta Darma Wanita Persatuan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara peserta daring berasal dari para pegiat literasi yang terdiri dari siswa dan guru dari seluruh Kalimantan Tengah. Para peserta yang hadir secara luring maupun daring aktif bertanya dan menyampaikan kegelisahan mereka mengenai praktik pembelajaran literasi di daerah masing-masing yang kemudian dijawab dengan baik oleh para narasumber. Pada akhirnya, kegiatan gelar wicara tersebut berjalan dengan asyik dan menyenangkan.