Penulis: Yuliadi, S.Pd.
Senin, 22 Mei 2023, kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Dayak Maanyan untuk Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Barito Selatan dibuka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan pada 22—26 Mei 2023 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Drs. Su’aib, M.A.P., bersama Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Widyabasa Ahli Muda, Muston Nasib Martua Sitohang, M.Pd.
Pelatihan ini merupakan salah satu tahapan dari program Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Materi yang didapatkan peserta melalui pelatihan ini antara lain Evaluasi RBD 2022 dan Proyeksi RBD 2023 oleh Muston Nasib Martua Sitohang, M.Pd., Teori dan Praktik Tradisi Lisan Tumet Leut oleh Welai Tamiang, S.Pd., Teori dan Praktik Menulis Pantun dan Puisi oleh Lukman Juhara, S.Pd., M.Pd., Teori dan Praktik Berpidato oleh Rino Thesaloga, M.Pd., Teori dan Praktik Menulis Cerita Pendek oleh Tri Arfayanti, S.Pd., M.Pd., Kebijakan Pelindungan Bahasa Daerah oleh Drs. Muhammad Muis, M.Hum., Teori dan Praktik Komedi Tunggal oleh Wunge Mawariati, S.Pd., M.Pd., serta Teori dan Praktik Mendongeng oleh Plastiano, S.Pd., dengan total 39 jam pembelajaran secara keseluruhan.
Pelatihan di Buntok (Ibu Kota Kabupaten Barito Selatan) diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari 8 guru SD, 8 guru SMP, 2 Pengawas SD, dan 2 anggota Komunitas (Sanggar Sanggu dan SPNF SKB Kab. Barito Selatan). Para guru utama yang mendapat pelatihan di tahapan ini memiliki tugas dan kewajiban untuk melaksanakan pengimbasan materi bahasa daerah kepada sebanyak-banyaknya guru kelas untuk dilanjutkan kepada peserta didik, komunitas, dan unsur-unsur terkait lainnya, serta mempersiapkan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten yang hasilnya akan dibawa pada Festival Tunas Bahasa Ibu di Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di Palangka Raya pada bulan November mendatang.
Pelatihan kemudian ditutup secara resmi oleh Yuliadi, S.Pd. (mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah), bersama para narasumber dan wakil dari Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta sebagai bentuk kesungguhan untuk menjalankan amanah baru sebagai Guru Utama Bahasa Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Selatan.