Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin untuk Tunas Bahasa Ibu 2023 di Kabupaten Kotawaringin Barat diselenggarakan pada 8—12 Mei 2023. Kegiatan itu diikuti oleh 20 guru utama yang berasal dari guru SD dan SLTP, MGMP, KKG, dan anggota komunitas penutur bahasa Melayu Dialek Kotawaringin.
Dalam kegiatan yang secara keseluruhan terdiri atas 39 Jpl (1 Jpl setara dengan 45 menit) itu, para narasumber yang tediri atas (1) Drs. Muhammad Muis, M.Hum., (2) R. Hery Budhiono, M.A., (3) Drs. Offeny Ibrahim, M.Si., (4) Rehulina, S.Pd., (5) Safwan, S.Sos., M.Si., (6) Lukman Juhara, S.Pd., M.Pd., (7) Dwi Harno, S.Sos., S.Kom. menyampaikan materi yang terdiri atas (1) Kebijakan Pelindungan Bahasa Daerah, (2) Evaluasi RBD 2022 dan Proyeksi RBD 2023, (3) Teori dan Praktik Mendongeng, (4) Teori dan Praktik Cerita pendek, (5) Teori dan Praktik Berpidato, (6) Teori dan Praktik Puisi, (7) Teori dan Praktik Komedi tunggal, (8) Teori dan Praktik Tradisi lisan.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Jamri, S.Pd. Setelah dibuka, peserta mengikuti jalannya acara, baik menerima materi dari para narasumber hingga melakukan praktik secara langsung. Secara keseluruhan, peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh narasumber dan mampu mempraktikkannya. Hal itu dibuktikan dengan mampunya peserta menampilkan setiap bidang yang dipelajari selama pelatihan.
Rahmad Trisdijanto, S.Pd., M.Si., selaku Kabid PTK dan PK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat turut hadir dalam acara penutupan. Dalam sambutannya, Rahmad Trisdijanto, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha sebisa mungkin dalam menyukseskan pelaksanaan tahapan-tahapan revitalisasi bahasa daerah ini ke depannya di Kabupaten Kotawaringin Barat. Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin ditutup oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Muhammad Muis, M. Hum., dan mengajak kepada seluruh peserta untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat kepada guru lain sebagai bentuk tindak lanjut dan untuk menyukseskan revitalisasi bahasa daerah agar Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin tetap terjaga.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dapat dikatakan berlangsung dengan sukses. Komitmen bersama para guru utama pun telah ditandatangani sebagai bentuk kesungguhan mereka nantinya dalam mengimbaskan dan mengambil bagian dalam menyukseskan revitalisasi bahasa Melayu Dialek Kotawaringin ini.
Penulis: Ai Gumiar, S.Hum.