Penyuluhan Daring: Penguatan Identitas Keindonesiaan melalui Pembinaan Sastra

Palangka Raya–Pada 23 Januari 2025, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Penyuluhan sekaligus Forum Diskusi Daring Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Bahasa dan Hukum. Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Identitas Keindonesiaan melalui Pembinaan Sastra” untuk memperkaya pemahaman dan diskursus terkait peran sastra dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra (Kapusbin), Imam Budi Utomo. Dalam sambutannya, Kapusbin menyampaikan peran penting pembinaan sastra dalam mendukung pembentukan identitas budaya bangsa. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Muis, juga menekankan relevansi sastra sebagai media penting dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan.

Forum ini menghadirkan seorang narasumber, yaitu Acep Iwan Saidi. Sastrawan yang juga Ketua Forum Studi Kebudayaan FSRD-ITB. Dengan dipandu oleh seorang moderator yang merupakan Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Alya Rohali harahap, Acep Iwan Saidi memaparkan materi materi mengenai Sastra dan Instabilitas Identitas Kebudayaan: Sebuah Cara untuk Penguatan Keindonesiaan. Materi yang disampaikan penuh makna dan memberikan wawasan baru tentang peran vital sastra dalam kaitannya dengan identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. 

Sesi diskusi berlangsung dengan antusias. Peserta terpantik dengan pentingnya sastra dalam mencerminkan dan memperkuat rasa kebangsaan serta identitas keindonesiaan yang terus berkembang. Sastra yang menjadi media untuk merefleksikan nilai-nilai kehidupan, memang tidak pernah habis untuk dibahas. Terlebih, ketika membicarakan kaitannya dengan identitas keindonesiaan, topik ini terus relevan dan menarik untuk digali lebih dalam.

Dengan kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin menyadari betapa pentingnya pemahaman terhadap sastra sebagai bagian dari identitas budaya bangsa yang terus berkembang. Sastra bukan fiksi belaka tanpa makna. Identitas bangsa dapat digali dengan mendalami karya sastra. 

Oleh: Tim Kerja Pengelola Laman dan Media Sosial BBPKT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *