
Palangka Raya–Slogan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia bukan hanya kata-kata, melainkan juga cerminan esensi penting dari penguasaan bahasa Indonesia sebagai faktor pendorong kemajuan bangsa Indonesia. Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang peran penting bahasa Indonesia itu, Siniar Bahasa dan Sastra (Sibasa) Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menghadirkan seorang narasumber yang telah berkecimpung dalam dunia kebahasaan sejak lama. Muhammad Muis, seorang pakar kebahasaan yang telah melanglang buana di Nusantara dengan menjadi Kepala di beberapa balai dan kantor bahasa di Indonesia, termasuk di Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Seorang Duta Bahasa Kalimantan Tengah yang juga merupakan Terbaik III Duta Bahasa Nasional Tahun 2021 menemani Muhammad Muis sebagai moderator dalam Sibasa seri ini.
Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia merupakan slogan yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada 28 Oktober 2024 saat peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia adalah wujud kebanggaan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai ranah kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang mahir menyampaikan gagasan yang bernas, kreatif, dan inovatif menggunakan bahasa Indonesia. Anak bangsa merupakan generasi maju yang mampu bersaing di kancah global dengan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia diharapkan dapat bersaing di kancah global dengan bahasa Indonesia.
Kemahiran berbahasa Indonesia dapat menjadi pilar kemajuan bangsa. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi sehari-hari, melainkan juga merupakan simbol identitas dan kesatuan bangsa. Dengan menguasai bahasa Indonesia secara baik, anak bangsa mampu berkomunikasi dengan lebih efektif, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
“Harapan saya tentu saja sama dengan para pengguna bahasa Indonesia yang lain. Saya berharap bahasa Indonesia terus bermartabat, terus dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat di dalam, maupun di luar negeri. Bahasa Indonesia semakin memiliki kekuatan, semakin digunakan secara luas di kancah internasional. Pada November 2023, bahasa Indonesia sudah diangkat menjadi satu di antara bahasa-bahasa yang digunakan dalam sidang-sidang UNESCO. Ke depan, kita menginginkan bahasa Indonesia ini tidak hanya menjadi tuannya di Indonesia, melainkan juga menjadi bahasa global sama dengan bahasa besar lain di dunia,” ujar Muhammad Muis.
Siniar Bahasa dan Sastra ini sudah tayang di kanal Youtube Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas wawasan mengenai dunia bahasa agar menjadi lebih bangga, mahir, dan maju dengan bahasa Indonesia. Sebagai pamungkas, Muhammad Muis mengajak agar masyarakat Indonesia merawat, menjaga, dan menggunakan bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya, di tempat-tempat yang memang seharusnya menggunakan bahasa Indonesia.
Oleh: Tim Kerja Pengelola Laman dan Media Sosial BBPKT