Siniar Bahasa dan Sastra (Sibasa): Lebih dari Sekadar Hiburan, Buku Cerita Anak Membangun Karakter dan Meningkatkan Literasi Sejak Dini

Palangka Raya–Buku cerita anak tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai jendela pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan karakter dan meningkatkan literasi sejak usia dini. Hal ini menjadi topik utama dalam episode perdana Siniar Bahasa dan Sastra atau Sibasa yang diproduksi oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Sibasa merupakan inovasi dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah untuk dapat menjangkau publik dan pengguna layanan kebahasaan dan kesastraan yang lebih luas. 

Ali Muakhir adalah penulis buku cerita anak yang menjadi narasumber dalam Sibasa episode perdana ini. Kang Alee, begitu sapaan akrab Ali Muakhir, memiliki pengalaman dan minat terhadap dunia kepenulisan, dunia buku, dunia anak, dunia fiksi, dan dunia jalan-jalan. Karya-karyanya sudah banyak diterbitkan. Tercatat di akun Instagramnya, Kang Alee sudah menulis lebih dari 333 buku. Banyak sekali ilmu dan pengalaman Kang Alee yang dapat digali. 

Dalam episode ini, Sibasa dipandu oleh seorang Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Ipan Dwinata. Obrolan menjadi semakin seru saat Kang Alee dan Ipan membicarakan mengenai peran penting buku cerita anak dalam membentuk karakter pembacanya sejak usia dini. Ternyata, kebiasaan membaca buku cerita anak juga berkontribusi dalam membangun kebiasaan literasi sejak usia dini. Dengan memanfaatkan buku cerita anak, orang tua, pendidik, dan masyarakat bisa membantu anak-anak dalam perkembangan kognitif dan moral mereka.

Bagi Sahabat Bahasa yang tertarik untuk menyaksikan obrolan lengkap Ipan dan Kang Alee, episode perdana Siniar Bahasa dan Sastra (Sibasa) dapat ditonton di saluran YouTube resmi Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah melalui tautan https://www.youtube.com/@balaibahasakalimantantengah.

Oleh: Tim Kerja Pengelola Laman dan Media Sosial BBPKT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *