Upaya Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah Kalimantan Tengah bagi Generasi Muda melalui kegiatan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah

Penulis: Erlin P. Kusumawati

Sebagai wujud pelindungan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah di Kalimantan Tengah, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah bagi Generasi Muda pada tanggal 20—21 Juli 2023 di Aula Hotel Neo Palma, Palangka Raya. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari siswa SLTA, mahasiswa, dan Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembukaan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah bagi Generasi Muda dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, dan narasumber kegiatan. Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Muhammad Muis, M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah bagi Generasi Muda dilaksanakan untuk mendukung kebijakan melestarikan bahasa daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Episode Ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah. Saat ini di Indonesia sudah ada 11 bahasa yang punah, jika pelestarian bahasa daerah tidak diupayakan bukan tidak mungkin bahasa yang punah akan terus bertambah.

Kegiatan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah bagi Generasi Muda dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Adiah Chandra Sari, S.H., M.H. Dalam pembukaan tersebut, Hj. Adiah Chandra Sari, S.H., M.H., menyampaikan pentingnya generasi muda dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah Kalimantan Tengah agar tidak punah. Generasi muda merupakan pelopor dan sebagai regenerasi untuk menjaga warisan budaya dan bahasa sehingga dapat terus memastikan kelangsungan hidup budaya dan bahasa yang ada di Kalimantan Tengah. Selain itu, generasi muda dapat memberikan inovasi dan ide kreatif dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah melalui berbagai macam cara. Dengan terus melakukan promosi budaya dan bahasa daerah Kalimantan Tengah maka budaya dan bahasa akan tetap terjaga dan semakin dikenal. Di akhir, Hj. Adiah Chandra Sari, S.H., M.H., mengajak generasi muda untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dalam kegiatan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah. Para peserta diharapkan semakin semangat dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang ada di Kalimantan Tengah.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan Duta Bahasa sebagai mitra aktif Balai Bahasa. Kegiatan ini merupakan wujud implementasi krida duta bahasa dalam tugas pelindungan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah. Krida Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah merupakan krida duta bahasa yang bertujuan melestarikan bahasa daerah sebagai identitas kebangsaan. Duta bahasa akan membagikan ilmu tentang pelindungan bahasa dan sastra daerah serta berpartisipasi dalam kampanye bahasa daerah.

Secara keseluruhan kegiatan ini dilaksanakan selama 13 Jpl (1 Jpl setara dengan 60 menit). Narasumber kegiatan ini yaitu (1) Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Muhammad Muis, M.Hum., yang menyampaikan materi Kebijakan Bahasa Indonesia dan Daerah, (2) Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Gauri Vidya Dhaneswara, S.Psi. S.Ant., dengan materi Pelestarian Bahasa Daerah melalui Program Dibudpar Kalimantan Tengah, (3) Widyabasa Ahli Muda Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Anthony Suryanyahu, S.Pd., menyampaikan materi Mengenal Kamus Bahasa Daerah (4) Widyabasa Ahli Muda Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliadi, S.Pd., materi Situasi Bahasa dan Sastra di Kalimantan Tengah,  (5) Dosen FKIP Universitas Palangka Raya, Drs. Linggua Sanjatya Usop, M.Si., dengan materi Eksistensi dan Implementasi Bahasa Daerah di Kalimantan Tengah, (6) Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Doni Miseri Cordias Domini, materi Bahasa Daerah di Kalangan Milenial, (7) Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Ibnu Haikal Salasa menyampaikan materi Peran Generasi Muda Menjaga Bahasa Daerah, (6) Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Nupus menjelaskan tentang Bentuk-Bentuk Kampanye Bahasa Daerah, (7) Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Indra Wahyu menyampaikan teori dan praktik Media Sosial sebagai Sarana Pelestarian Bahasa Daerah.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan kegiatan Kampanye Bahasa Daerah yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Juli 2023, di Hari Tanpa Kendaraan Bermotor (Car Free Day) yang bertempat di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya. Nantinya duta bahasa dan peserta kegiatan akan melakukan aksi kampanye bahasa daerah dengan menampilkan pertunjukan menggunakan bahasa daerah, berbagi stiker, dan berbagi hadiah lawang lainnya. Kegiatan ini akan melibatkan masyarakat yang berkunjung di Hari Tanpa Kendaraan Bermotor (Car Free Day) untuk turut serta dalam pelestarian bahasa dan sastra daerah yang ada di Kalimantan Tengah.

Tujuan diadakan Pelatihan Kampanye Bahasa Daerah bagi Generasi Muda yaitu untuk mewujudkan kepedulian generasi muda terhadap bahasa daerah yang ada di Kalimantan Tengah. Generasi muda diharapkan dapat melakukan kampanye secara langsung di ruang publik dan media sosial. Kampanye pada media sosial dapat dilakukan dengan mengunggah konten bahasa daerah. Selain itu, generasi muda juga diharapkan secara langsung melakukan kampanye tersebut di tempat umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *